Makassar - RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar kembali menambah ruang isolasi Covid-19 di gedung Lontara I dan Pakis sebagai upaya optimalisasi pelayanan seiring meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di Sulawesi Selatan.
Pembukaan ruang isolasi diresmikan oleh Direktur Utama Dr. dr. Khalid Saleh, Sp.PD-KKV., FINASIM., M. Kes didampingi Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang Prof. dr. Mansyur Arif, Ph. D., Sp.PK(K), pagi tadi, Rabu (20/1).
Dalam sambutannya, Khalid mengungkapkan bahwa dalam sepekan terakhir terdapat penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 500 kasus di Sulawesi Selatan dengan angka kematian positif rate 1,7%. Sedangkan untuk angka positif rate sebanyak 17%, sementara yang ditargetkan hanya 5%. Hal ini menunjukkan bahwa kasus Covid-19 mengalami peningkatan," ungkapnya
Dirut menyampaikan juga, disela pertemuannya dengan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu yang lalu bahwa Menkes menilai untuk laporan data kasus Covid-19 di Sulsel sudah bagus, namun penanganannya masih perlu dioptimalkan lagi," ucapnya
Oleh karena itu, Menkes meminta agar pelayanan pasien Covid-19 di IGD harus memenuhi 2 indikator. Pertama, antrian harus dicatat dengan baik. Kedua, jika pasien sudah lewat dari 6 jam maka harus segera dipindahkan ke ruang perawatan supaya tidak stagnan. Untuk itu, kuncinya adalah koordinasi dan kolaborasi dalam penanganan pasien,"tutur Khalid
Dirut berpesan kepada tenaga kesehatan (nakes) agar selalu menerapkan prinsip " Aman dulu penolong, baru yang ditolong". Oleh karena itu, proteksi diri harus tetap dijaga dengan disiplin protokol kesehatan," tutupnya.
Jumlah tempat tidur (TT) di ruangan Lontara I sebanyak 132 TT terdiri dari 121 TT biasa dan 11 TT untuk ICU Non Ventilator. Sementara ruangan Pakis sebanyal 12 TT. Jadi, total tempat tidur untuk ruangan isolasi Covid-19 sampai saat ini sebanyak 344 TT. (Rep. Humas)
Submitted by administrator on 2021-03-01 09:01:04