Makaassar, 21/03 - RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar mengadakan Workshop Manajemen Resiko selama 2 (dua) hari mulai tanggal 21-22 Maret 2019 yang dilaksanakan di gedung IRD ruang Diklat Lt. 3.
Acara ini dibuka oleh Direktur Utama RSWS Dr. dr. Khalid Saleh, SpPD-KKV, FINASIM, M.Kes. Dalam sambutannya Khalid menyambut baik acara ini karena ini sangat penting mengingat kalau manrisk kita bagus maka kita terhindar dari komplain karena manrisk itu muaranya adalah keselamatan pasien,” tuturnya
Kesempatan yang sama tampil sebagai narasumber ibu dr. Luwiharsih,M.Sc dari KARS bahwa SNARS edisi 2018 banyak menggunakan pendekatan resiko dalam mencegah komplain dan bukan cuma resoko klinis tetapi semua resiko-resiko lainnya yang intinya pendekatan "PROAKTIF" artinya sebelum kejadian terjadi manrisk hadir. Beda dgn RCA karena RCA itu setelah kejadian (post morten),” papar Luwiharsih
Lebih jauh Luwiharsih menyampaikan bahwa maksud dan tujuan Manajemen Resiko itu, Pertama, menghilangkan dan meminimalkan dampaknya. Kedua, meminimalkan kejadian yg memiliki konsekwensi negatif bagi konsumen jadi bukan cuma pasien tetapi unsur unsur yg bersinggungan. Ketiga, meningkatkan hasil asuhan pasien. Keempat, mengelolah sumber daya secara efektif,” jelasnya
Kesimpulan narasumber menyampaikan bahwa resiko adalah potensi terjadinya kerugian dan kedua resiko itu dapat timbul dari proses kegiatan sekarang maupun kegiatan yang akan datang dan bisa berdampak pada resiko klinis dan non klinis. (Rep. NA-Adi)
Submitted by administrator on 2019-03-26 10:16:32